Thursday, October 4, 2012

Jenis Jenis Restoran


Restoran berasal dari bahasa Perancis, yaitu 'restaurer' yang berarti 'memulihkan'. Secara umum pengertian restoran adalah tempat menjual makanan dan minuman. Ada bermacam-macam restoran diantaranya adalah main restoran (dining room), supper club, speciality restaurant, coffee shop, cafetaria, self service, atau fast food, dan room service.

1. Main Restaurant
Main restaurant (dining room) adalah tempat makan yang mewah. Ruangannya cukup besar dengan dekorasi yang indah serta penerangan yang terang-benderang pada siang hari tetapi dibuat agak redup dimalam hari. Penerangan ini sangat penting untuk membantu penampilan makanan dan alat-alat makan yang mewah Untuk lebih menyemarakkan suasana, diruangan ini disediakan pula hiburan ringan, misalnya permainan organ/piano.
Menu yang digunakan biasanya a'la carte, tetapi ada pula Table d'hote dengan dua pilihan hidangan tertentu. Dining room dibuka pada siang dan malam hari. Jarang sekali dining room digunakan untuk makan pagi.

 2. Supper Club
Supper club adalah semacam restoran yang biasanya dibuka pada malam hari. Apabila ada pesanan khusus, restoran supper club dapat pula dibuka pada siang hari waktu makan siang (lunch). Supper club dilengkapi dengan hiburan, biasanya hiburan hidup (life show), dan tempat untuk tamu-tamu berdansa (dance floor).

3. Speciality Restaurant
Speciality restaurant adalah restoran yang mempunyai ciri khusus seperti: Chinesse Restaurant, Japanesse Restaurant, Italian Restaurant, Grill Restaurant, dan Sea Food Restaurant. Grill Restaurant adalah restoran yang menyediakan makanan yang dipanggang di depan tamu; bahan makanannya berkualitas utama dengan pelayanan sangat mewah, biasanya French service.

4. Coffee Shop
Coffee shop adalah semacam restoran dengan pelayanan cepat dan sederhana, tidak terlalu formal. Biasanya di coffee shop disediakan menu table d'hote, jarang yang menggunakan menu a'la carte. Makanan sudah disiapkan di piring (American Service). Standar menata meja (set up) tidak banyak variasi. Dekorasi ruangan sederhana dan harga makanan tidak terlalu mahal. Coffee shop cocok sekali untuk tempat makan siang seseorang yang waktu makan siangnya sangat singkat.

5. Fast Food Restaurant
Fast Food Restaurant disebut juga self service, cafetaria. Tamu mengambil sendiri hidangan yang diinginkan, membayar di kasir, dan membawanya ke tempat duduk.
Banyak restoran fast food yang diusahakan dengan sistem waralaba. Waralaba adalah pembagian keuntungan antara pemilik hak paten dengan pemilik restoran yang berasal dari luar negri maupun dalam negri. Menu makanan yang dijual sudah tertentu dengan resep standar yang sudah tertentu pula. Bahan mentah utama masih ada yang diimpor, sedangkan bahan lain seperti roti, sayuran, saos, menggunakan bahan-bahan hasil produksi dalam negri. Bahan-bahan produksi dalam negri tersebut selalu diperiksa agar kualitasnya tetap terjamin.

Motto dari fast food adalah Q S C V:

Q: quality, berarti selalu menjaga kualitas makanan.
S: service, berarti dengan pelayanan cepat, dalam waktu tiga menit tamu sudah harus mendapat makanan.
C: cleanliness, berarti dijamin kebersihannya, baik kebersihan makanan, tempat makan dan lingkungan, toilet.
V: value, berarti nilai makanan sesuai dengan harga makanan dan dapat terjangkau.

Di restoran seringkali tamu memberi tip kepada pramusaji, sedangkan pada fast food tidak perlu memberi tip kepada pramusaji.

6. Perjamuan dan Outside Catering
jenis restoran lainya ialah perjamuan (banqueting) dan outside catering. Seksi ini menerima pesanan untuk perjamuan pernikahan, ulang tahun, atau seminar. Katering luar (outside catering) melayani pesanan makanan untuk dibawa keluar hotel.

Table Setting (Mengatur Meja)

Langkah pertama dalam mengatur meja adalah melakukan cover. Cover mempunyai arti 2 macam, yaitu:

1. Berarti tamu atau jumlah tamu yang dapat ditambah dalam suatu restoran

2. Berarti semua cutlery, crockery, glassware, dan linen yang diperlukan untuk dipersiapkan diatas meja sebagai alat untuk makan bagi seorang tamu.

Jadi, laying a cover adalah istilah khas restoran yang berarti mempersiapkan atau memasang cutlery, glassware, dan linen di meja untuk keperluan tamu, sesuai dengan jenis makanan yang dihidangkan.

Table cover atau table setting dalam istilah restoran adalah menata meja. Table setting adalah serangkaian kegiatan mengatur dan melengkapi meja dengan peralatan makanan sesuai dengan jenis hidangan yang akan disajikan untuk meningkatkan efisiensi kerja pramusaji dan kenyamanan pelanggan. Table set-up adalah seperangkat peralatan yang rapi, bersih, dan siap pakai. Peralatan siap pakai terdiri dari chinaware, silverware, glassware, dan linen yang disusun di atas meja lengkap dan rapi untuk satu orang.

Jadi, dapat disimpulkan, table setting adalah rangkaian kegiatan menutup meja menggunakan peralatan yang telah siap dipakai. Sebelum melaksanakan proses menutup meja, ada beberapa peralatan pendukung yang harus dipersiapkan, yaitu:

1. Seperangkat kursi dan meja.

2. Linen, yaitu Moulton, Table Cloth, dan Napkin.

3. Silverware (peralatan dari logam, seperti sendok, garpu, dan pisau)

4. Chinaware (peralatan dari porselin, seperti cangkir, piring, mangkuk, dll.)

5. Glassware (peralatan yang terbuat dari gelas)

6. Table accessory (salt&pepper shaker, flower vase, table number, ashtray, dan sugar bowl)

Penataan Meja Makan Menurut Standar Hotel

Restoran di dalam hotel biasanya menata meja dengan dua cara, yaitu penataan meja makan a'la carte dan penataan table d'hote. Disamping itu masih ada penataan meja makan cara Inggris, Perancis, Rusia.

1. Penataan Meja Makan A la Carte
pada waktu menata meja makan a la carte, penata belum tahu hidangan apa saja yang akan dipean oleh tamu. Oleh karena itu kita tata peralatan makan dan minum yang satndar (standard a la carte cover). Apabila tamu memesan bermacam-macam hidangan, pramusaji akan menambah peralatan makan dan minum yang diperlukan.

2. Penataan Meja Makan Table d'hote
peralatan makan untuk table d'hote ditata diatas meja lengkap mulai dari peralatan makan untuk Appetizer sampai dengan peralatan makan untuk hidangan dessert sesuai dengan menu table d'hote yang dihidangkan.

Cara Menata Alat Makan dan Minum

a. Semua alat makan atau minum disiapkan dalam keadaan bersih.

b. Plate, spoon, fork dan knife diletakan 2cm dari pinggir meja.

c. Peralatan jenis garpu diletakan disebelah kanan piring kecuali garpu yang tidak mempunai pasangan diletakan disebelah kanan, seperti garpu untuk makanan hidangan laut (sea food fork), contoh: hidangan shrimp cocktail. Garpu diletakan dengan gigi garpu menghadap ke atas.

d. Peralatan jenis pisau dan sendok diletakan disebelah kanan piring. Pisau diletakan dengan mata pisau menghadap ke piring makan. Sendok diletakan terbuka dengan punggung sendok dibawah.

e. Peralatan makan untuk hidangan penutup, yaitu: sendok, garpu, dan pisau diletakan di sebelah atas piring.

f. Alat-alat makan yang diatur disebelah kiri, kanan, dan atas dari piring diletakan sedemikian rupa sehingga alat alat yang perlu untuk hidangan utama ada pada bagian luar. Waktu makan dimulai dengan menggunakan alat alat dari kiri dan kanan bagian luar dan makin kedalam dekat piring.

g. Water goblet diletakan disebelah atas alat makan disebelah kanan piring diatas dinner knife. Bila tamu belum datang, gelas air putih diletakan tertelungkup.